My NTS
Live now

Orkes Gumarang

Orkes Gumarang

Orkes Gumarang has been played on NTS shows including Paradise Bangkok , with Malin Kundang first played on 13 November 2022.

Orkes Penghibur Hati yang mendendangkan lagu-lagu Minang. Mereka menamakan grupnya Orkes Gumarang. Nama itu diambil dari cerita legendaris Minang, Cindue Mato, yang tokoh utamanya memiliki tiga binatang kesayangan. Tiga binatang itu adalah Kinantan si ayam jantan yang piawai, Binuang si banteng yang gagah perkasa, dan Gumarang si kuda sembrani berbulu putih yang larinya bagaikan kilat sehingga menurut legenda tersebut bisa keliling dunia dalam sekejap.

Anwar Anif pun didaulat menjadi pemimpin. Mula-mula yang dibicarakan adalah bagaimana konsep musik yang akan dibawakan untuk lagu-lagu Minang yang sudah dipopulerkan oleh Penghibur Hati melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta. Lagu-lagu Penghibur Hati yang disiarkan radio itu, antara lain, Kaparinyo, Dayung Palinggam, Nasib Sawahlunto, dan Sempaya. Pengaruh lagu-lagu Latin (seperti Melody d’Amour, Besame Mucho, Cachito, Maria Elena, dan Quizas, Quizas, Quizas) yang sedang digemari tak mampu mereka tepis. Oleh sebab itulah musik Latin tersebut menjadi unsur baru dalam aransemen musik Gumarang.

Pada masa itu tidaklah mudah bagi seorang penyanyi atau sebuah grup untuk tampil di RRI. Mereka harus lulus tes di depan sejumlah juri, sebagaimana layaknya peserta sebuah lomba. Walaupun Anwar Anif hanya memimpin selama sembilan bulan, ia berhasil membawa Gumarang lulus tes RRI. Alidir yang menggantikannya ternyata bertahan lebih singkat lagi dan kemudian menyerahkan pimpinan Gumarang kepada Asbon, bulan Mei 1955.

read more

Orkes Gumarang

Orkes Gumarang has been played on NTS shows including Paradise Bangkok , with Malin Kundang first played on 13 November 2022.

Orkes Penghibur Hati yang mendendangkan lagu-lagu Minang. Mereka menamakan grupnya Orkes Gumarang. Nama itu diambil dari cerita legendaris Minang, Cindue Mato, yang tokoh utamanya memiliki tiga binatang kesayangan. Tiga binatang itu adalah Kinantan si ayam jantan yang piawai, Binuang si banteng yang gagah perkasa, dan Gumarang si kuda sembrani berbulu putih yang larinya bagaikan kilat sehingga menurut legenda tersebut bisa keliling dunia dalam sekejap.

Anwar Anif pun didaulat menjadi pemimpin. Mula-mula yang dibicarakan adalah bagaimana konsep musik yang akan dibawakan untuk lagu-lagu Minang yang sudah dipopulerkan oleh Penghibur Hati melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta. Lagu-lagu Penghibur Hati yang disiarkan radio itu, antara lain, Kaparinyo, Dayung Palinggam, Nasib Sawahlunto, dan Sempaya. Pengaruh lagu-lagu Latin (seperti Melody d’Amour, Besame Mucho, Cachito, Maria Elena, dan Quizas, Quizas, Quizas) yang sedang digemari tak mampu mereka tepis. Oleh sebab itulah musik Latin tersebut menjadi unsur baru dalam aransemen musik Gumarang.

Pada masa itu tidaklah mudah bagi seorang penyanyi atau sebuah grup untuk tampil di RRI. Mereka harus lulus tes di depan sejumlah juri, sebagaimana layaknya peserta sebuah lomba. Walaupun Anwar Anif hanya memimpin selama sembilan bulan, ia berhasil membawa Gumarang lulus tes RRI. Alidir yang menggantikannya ternyata bertahan lebih singkat lagi dan kemudian menyerahkan pimpinan Gumarang kepada Asbon, bulan Mei 1955.

Original source: Last.fm

Tracks featured on

Most played tracks

Laruik Sandjo
Orkes Gumarang
Irama0
Malin Kundang
Orkes Gumarang
Mesra0